Perjalan Hidup Yang Ke 24 Tahun , 24 - NIKI

Perjalan Hidup Yang Ke 24 Tahun , 24 – NIKI

24 adalah single terbaru NIKI di awal tahun 2024. Lagu ini memiliki makna yang cukup dalam , dimana lagu ini terdapat perenungan tentang hidup kita. Mungkin kebanyakan dari kita related dengan kondisi pertumbuhan diri kita yang sangat cepat.

Dikutip dari anaksenja.com ,lirik lagu 24 menceritakan tentang perjalanan hidup seseorang yang berusia 24 tahun , yang telah mengalami perubahan dan pertumbuhan diri.

Penulis mencerminkan dirinya yang tiba tiba menjadi lebih dewasa, dengn tanggung jawab seperti merawat anjing , membayar tagihan dan merawat rumah. Dia juga merenungkan tentang kehilangan ibunya, yang menunjukan bahwa dia telah mengalami kehilangan dan kesedihan.

Jatuh cinta disebutkan sebagai sebagian dari kehidupannya, tetapi ada keraguan mungkin tentang apakah cinta itu akan bertahan atau malah akan membuat kita makin sakit.

Pada bagian kedua lagu ini menceritakan tentang perjalan fisik dan emosional. Dia telah berpergian ke seluruh dunia, mungkin mecari pengalaman dan pemahaman. Dia merenungkan hubungan dengan ayahnya. Menunjukan bahwa ada kerinduan dan jarak

Lirik Dari Lagu 24 – NIKI

What do you know?
Suddenly, you’re older now
They call you a grown up.
With the dog and the bills and the garden
And the picturesque house.
And the pear tree is. Budding up a third year
And if your mother were still here
The fallen blossoms on the lawn would all .disappear
And you’re in love, you pray to God it’s forever
But you look around and think, “Why .try altogether?
But he’s endless and on my skin like sand on the shore

And that’s enough for me right now, anyway, at twenty-four.

You travel the world. Swim under a waterfall
You have everything you ever wanted.
You wonder when your dad will call
Then you’re in New York again with your oldest .friend
And the basket of bread’s still warm

And that’s enough for me right now, anyway, at twenty-four.

Oh, I know more than I ever have
And yet I know nothing at all.
I’m a floating feather, I’m a constant cannonball (cannonball).
I’m somebody’s baby and someone else’s midnight call (midnight call)
I know more than I ever have and yet, nothing at all.

Well, what do you know?
Suddenly, you’re twenty-four

Baca Juga : Sebuah Tempat Nyaman Kita Usahakan Rumah Itu – Sal Priadi

Fase Dewasa Yang Menakutkan, Takut - Idgitaf

Fase Dewasa Yang Menakutkan, Takut – Idgitaf

Lagu Takut dari Idgitaf ini menceritakan tentang seorang remaja yang masuk dalam fase dewasa, dimana dia dihantui dengan berbagai rasa takut. Sehingga dia kehilangan rasa percaya diri untuk menjalani hidup. Sebuah ketakutan yang membuat dirinya semakin terpuruk setiap harinya. Walaupun nantinya akan baik baik saja karena terbiasa. Memang butuh Waktu untuk menerima sebuah kebiasaan yang baru saja dialami.

Dikutip dari anaksenja.com, pada bagian awal lagu menceritakan tentang seorang remaja yang baru saja lulus dari usia remajanya dan sedang menjalani fase dewasa. Segala pemikiran remaja yang terkadang masih kekanak kanakan terkadang masih terbawa seperti pemalas, senang berman dan emosional . Masih bingung untuk menjalani hidup dewasa untuk menentukan rah dan tujuan dari banyak hal yang pernah diimpikan.

Pada akhirnya seseorang harus sadar dan harus bertanggung jawab penuh atas diri sendiri dan tidak lagi bergantung kepada orang lain. Seseorang yang beranjak dewasa pasti akan menyadari hal tersebut, apalagi ketika kita sudah berpisah dan tak serumah lagi dengan keluarga kita.

Lirik Dari Lagu Takut – Idgitaf

Sudah di kepala dua
Harus mulai dari mana?.
Ambisiku bergejolak, antusias tak karuan
Banyak mimpi-mimpi yang ‘kan kukejar.

Lika-liku perjalanan
Ku terjebak sendirian.
Tumbuh dari kebaikan, bangkit dari kesalahan
Berusaha pendamkan kenyataan bahwa.

Takut tambah dewasa,
Takut. Aku kecewa.
Takut tak seindah yang kukira.

Aku tetap bernafas
Meski sering tercekat.
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas.

Pertengahan 25
Selanjutnya bagaimana?.
Banyak mimpi yang terkubur, mengorbankan waktu tidur
Ku tak tahu apa lagi yang ‘kan kukejar.

Maaf jika
Belum seturut yang dipinta.
Maaf jika
Seperti tak tahu arah.

Aku sudah dewasa
Aku sudah kecewa
Memang tak seindah yang kukira.
Aku sudah dewasa
Aku sudah kecewa.
Memang tak sekuat yang kukira.

Aku tetap bernafas
Meski sering tercekat.
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas.

ho-uh
(Takut aku kecewa)
memang tak seindah yang kukira.
(Takut tambah dewasa)
(Takut aku kecewa)
Memang tak sekuat yang kukira.

Engkau tetap bernafas
Meski sering tercekat.
Engkau tetap bernafas
Dan langkahmu ‘kan terasa bebas.
dan hatimu. Akan terasa bebas
Dan jiwamu ‘kan terasa bebas.

Baca Juga : Masa Lalu Yang Kelam Satu-Satu – Idgitaf